Kamis, 27 Oktober 2011

Jiwa Yang Gundah

Malam yang hening
Untuk kita renungkan
Falsafah hidup yang penuh makna
Laksana jiwa tanpa raga
Istilah hidup tiada nyata
          Hari demi hari telah aku lalui
          Apakah untuk kehidupan...
          Terima dan pasrah apa adanya
          Untuk dimengerti diantaranya
          Lentera hak yang kian menyala
Jerit tangis seperti kau dengar di telinga
Awal dan akhir yang belum aku mengerti
Namun, teruskan atas langkahnya
Allah Maha Segala-galanya
Hidayah hidup pastilah ada
          Menangis bukan berarti sedih
          Menjerit bukan berarti takut
          Dan fa'at bukannya tunduk